Titik Kalimat Cinta Ketika Hati Telah Memilih
“Apa daya. Sebuah pilihan terkadang menyakitkan. Itu yang
menjadikan hidup terasa tidak menyenangkan. Tapi, dari setiap pilihan, kita
mampu belajar untuk lebih baik. Akan ada pengorbanan yang membawa kita kepada
kebahagiaan di akhir ceritanya. Muliki hati, buat itu berarti.”
Cinta memang sering menghadirkan bahagia, namun tak jarang
pula mendatangkan luka, ya luka yang teramat dalam. Itulah yang kini tengah
dialami oleh
Arga, hatinya sedang terpuruk karena kekasih yang sangat disayanginya, Nadia ternyata berkhianat. Namun, apapun yang terjadi, Arga harus terus bangkit dan move on, melupakan masa lalunya dan mencoba untuk membuka hati untuk wanita lainnya.
Arga, hatinya sedang terpuruk karena kekasih yang sangat disayanginya, Nadia ternyata berkhianat. Namun, apapun yang terjadi, Arga harus terus bangkit dan move on, melupakan masa lalunya dan mencoba untuk membuka hati untuk wanita lainnya.
Seiring berjalannya waktu, Arga mulai sedikit menemukan
titik nyaman bersama seorang wanita, Vania. Perasaan yang dulu pernah ia
rasakan ketika bersama Nadia, ia rasakan kembali ketika mulai dekat dengan
Vania. Inikah pertanda bahwa Arga telah mampu melupakan Nadia dan mulai
menyayangi Vania? Ah biar waktu yang menjawab semua itu.
Namun, ketika hubungan Arga dan Vania kian dekat, Nadia
kembali lagi ke kehidupan Arga. Nadia merasa menyesal atas kejadian dulu dan
ingin mengulang lagi kisah cinta yang dulu pernah kandas. Dilema pun menyebar
di hati dan pikiran Arga, seolah tak kenal ampun, semua ini membuatnya menjadi
orang yang tak berdaya.
Lalu, kemana kah Arga akan menjatuhkan hatinya, kepada Nadia
yang dulu pernah menyakitinya atau kepada Vania yang kini menjadi kekasih
hatinya? Simak kisah serunya hanya dalam novel ini ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar